Boyolali Butuh Penambahan Sarana Budi Daya Ikan

21-03-2019 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Eko/jk

 

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung budi daya ikan di Kabuapten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Usulan ini bertujuan untuk penguatan produksi perikanan di Boyolali. Tak hanya di Boyolali ia juga mengusulkan hal yang sama untuk daerah-daerah lain yang memiliki potensi pengembangan budi daya ikan.

 

“Sudah saatnya ada Balai Budi Daya Air Tawar sendiri yang langsung di bawah KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), mengingat tingginya kebutuhan benih dan ikan konsumsi di daerah ini. Dan Boyolali siap untuk menjadi lokasi balai tersebut sebagai sentra di Jawa Tengah ini,” ungkap Rahmad saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV ke Desa Cepokosawit, Kabupaten Boyolali, Jateng, Rabu (20/3/2019).

 

Saat ini produksi perikanan budi daya di Boyolali, khususnya perikanan air tawar, setidaknya menyumbang lebih dari 13 persen produksi budi daya air tawar di Jateng. Dengan produksi 37 ton setiap harinya, kabupaten ini mampu memasok ikan ke Yogyakarta, Semarang, daerah disekitarnya, dan kebutuhan masyarakat Boyolali sendiri. Sehingga setidaknya dibutuhkan 330 juta ekor benih ikan per tahun untuk memenuhi kapasitas produksinya.

 

Rahmad sebagai Anggota Dewan dari daerah pemilihan (dapil) Boyolali, juga mengukapkan bahwa aspirasi masyarakat di daerahnya membutuhkan benih ikan, dia mengharapkan pemerintah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

“Saya baru mengikuti panen di Desa Doplang dan mendapatkan infomasi bahwa ada 1000 unit kolam yang saat ini membutuhkan benih segera. Saya berharap ada bantuan benih lele juga untuk mereka. Mohon dinas dapat membantu mendampingi kelompok untuk proses pengurusan badan hukum kelompok sebagai syarat menerima bantuan,” ungkap Rahmad. (eko/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...